Peta tematik Desa Tlingsing merupakan hasil inisiatif untuk menghadirkan informasi visual yang komprehensif tentang potensi dan tata ruang desa. Dengan memanfaatkan data berbasis Open Street Map, proyeksi UTM Zona 49 S, dan datum WGS 1984, peta ini menjadi alat penting untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di Desa Tlingsing, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Berikut adalah isi penting dari pembuatan peta ini:

Data Dasar Desa

1. Jumlah Penduduk: Total 2.805 jiwa dengan 50,1% laki-laki (1.406 jiwa) dan 49,9% perempuan (1.399 jiwa).
2. Mata Pencaharian: Terdiri dari berbagai sektor ekonomi yang mendukung kehidupan masyarakat.
3. Peruntukan Lahan:
   • Jalan: 2,6678 Ha
   • Sawah dan ladang: 118,3385 Ha
   • Bangunan umum: 0,9250 Ha
   • Pemukiman/perumahan: 56,6173 Ha
   • Kuburan: 0,9290 Ha
   • Lain-lain: 0,1634 Ha

Potensi Desa

1. UMKM: Desa Tlingsing memiliki potensi ekonomi kreatif, seperti:
   • Produksi lurik
   • Pembuatan genteng dan batu bata
   • Warung, konveksi, serta pembibitan dan pemberdayaan ikan lele.
2. Fasilitas Desa:
   • Kantor Desa, praktik bidan, klinik, dan fasilitas pendidikan.
   • Tempat ibadah seperti masjid dan musola.
   • Lapangan voli, taman terbuka hijau, dan fasilitas olahraga lainnya.

Tujuan dan Manfaat Peta

Pembuatan peta tematik ini bertujuan untuk:

1. Mendukung Perencanaan Desa: Memberikan gambaran detail tentang tata ruang dan potensi desa.
2. Transparansi Informasi: Membantu masyarakat memahami struktur dan peluang pengembangan desa.
3. Pengelolaan Sumber Daya: Mengoptimalkan pengelolaan lahan, infrastruktur, dan fasilitas publik.

Hasil Peta

Peta tematik Desa Tlingsing mengintegrasikan berbagai elemen penting:

1. Batas Wilayah: Wilayah administratif yang jelas, disesuaikan dengan proyeksi skala 1:12.000.
2. Struktur Tata Ruang: Memvisualisasikan sawah, ladang, pemukiman, jalur hijau, dan infrastruktur utama.
3. Lokasi Strategis: Posisi fasilitas umum, potensi UMKM, serta area-area produktif lainnya.

Kesimpulan

Peta tematik Desa Tlingsing adalah contoh bagaimana teknologi GIS dapat digunakan untuk perencanaan dan pengelolaan desa yang lebih baik. Dengan informasi berbasis data dan visualisasi yang akurat, peta ini tidak hanya mendukung pembangunan berkelanjutan tetapi juga menjadi alat transparansi untuk masyarakat dalam memahami potensi desa mereka serta pemutakhiran peta secara berkala akan dilakukan untuk memastikan data tetap relevan dan mendukung pengambilan keputusan yang efektif.